Kamis, 16 Oktober 2014

Kuis III
MANAJEMEN PEMASARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah  Manajemen Pemasaran
Dosen pengampus : HMA.Wihermana Rustaman, SE. Msi







Di Susun Oleh :
Nama
:
Enjang Aa Kusmayadi
Npm
:
1310034
Kelas
:
Manajemen A   
Semester
:
III










SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH
PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIK MALAYA
Tlp./Fak : (0265) 455808/0265453208





1.     Apa komponen sistem informasi manajemen pemasaran modern ?
Jawaban:
Tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan besar yang terjadi dalam pasar ada pada pemasaran perusahaan.
          Beberapa perusahaan telah mengembangkan system informasi pemasaran yang dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan mengenai keinginan, preferensi (kesukaan) dan perilaku pelanggan.
          Di masyarakat yang mengandalkan informasi seperti saat ini, perusahaan yang memiliki informasi yang lebih unggul akan menikmati keunggulan bersaing. Perusahaan dapat memilih pasar yang lebih baik, mengembangkan tawaran yang lebih baik, dan melaksanakan rencana pemasaran dengan lebih baik.
          Setiap perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus informasi pemasaran yang berkesinambungan kepada seluruh manajer pemasarannya. Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi para manajernya dan merancang system informasi pemasarannya.
          Sistem informasi pemasaran harus merupakan titik persilangan antara apa yang dianggap perlu oleh para manajer , apa yang sesungguhnya diperlukan oleh para manajer tersebut, dan apa yang dianggap layak secara ekonomis.

Pencatatan Internal dan Intelijensi Pemasaran
          Para manajer pemasaran mengandalkan laporan internal mengenai pesanan, penjualan, harga, biaya, level persediaan, piutang, utang, dan sebagainya. Dengan menganalisis informasi itu, para manajer pemasaran dapat menemukan peluang dan masalah yang penting.
Siklus Pesanan Sampai dengan Pembayaran
          Departaemen penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan memberikan beberapa salinannya ke berbagai departemen. Jenis barang yang persediaannya habis akan dipesan kembali.
          Para pelanggan lebih menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan penyiriman barang yang tepat waktu. Makin banyak perusahaan kini yang menggunakan internet dan ekstrenet untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi siklus pesanan sampai dengan pembayaran.
Sistem Informasi Penjualan
          Para manajer pemasaran membutuhkan laporan yang akurat dan tepat waktu mengenai penjualan terkini. Perusahaan harus secara cermat menginterpretasi data penjualan supaya tidak mendapatkan sinyal yang salah.
Basis Data, Gudang Data, dan Penggalian Data
          Perusahaan dewasa ini mengorganisasi informasi mereka ke basis data – basis data pelanggan, basis data produk, basis data tenaga penjual, dan lain-lain – dan kemudian penggabungan data dari basis data yang berbeda-beda.
Perusahaan-perusahaan menyimpan data itu ke gudang data, sehingga data itu mudah diakses oleh para pengambil keputusan. Lebih dari itu, dengan memperkerjakan analisis yang terampil di bidang metode statistik yang canggih, perusahaan tersebut dapat “menggali” data itu dan mengumpulkan wawasan yang segar tentang sejumlah segmen pelanggan yang disia-siakan, tren pelanggan terkini, dan informasi bermanfaat lainnya.
Sistem Intelijen Pemasaran
          Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran.
Perusahaan dapat melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki mutu intelijen pemasaran :
  • Perusahaan dapat melatih dan mendorong tenaga penjual untuk menemukan dan melaporkan sejumlah perkembangan baru.
Perwakilan penjualan diposisikan untuk memperoleh informasi yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain. Oleh karena itu, perusahaan harus “menjual” tenaga penjualnya lebih sebagai pengumpul informasi penting.
  • Perusahaan dapat memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain supaya menyampaikan informasi intelijen penting.
Banyak perusahaan mempekerjakan spesialis untuk mengumpulkan intelejen pemasaran. Para pengecer sering menggunakan pembelanja siluman ke toko-toko mereka untuk menilai cara karyawan memperlakukan para pelanggannya.
  • Perusahaan dapat membuka jaringan secara eksternal.
Perusahaan dapat membeli produk para pesaing, mengikuti open houses dan pameran dagang, membaca laporan yang dipublikasikan pesaing, menghadiri pertemuan para pemegang saham berhubungan dengan para karyawan, dealer, distributor, pemasok, dan agen yang mengumpulkan iklan para pesaing, dan membaca cerita baru tentang para pesaing
  • Perusahaan dapat membentuk panel penasihat pelanggan
Anggotanya mencakup pelanggan perwakilan penjualan atau pelanggan terbesar perusahaan dan pelanggan yang paling blak-blakan atau pelanggan yang paling canggih.
  • Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya data pemerintah
  • Perusahaan dapat membeli informasi dari pemasok luar
  • Perusahaan dapat menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan inteligensi persaingan.
Umpan balik pelanggan online memfasilitasi pengumpulan dan penyebaran informasi tentang skala global, biasanya dengan biaya murah.

2.      Apa catatan internal yang bermampaat ?
Jawaban:
          Para manajer pemasaran mengandalkan laporan internal mengenai pesanan, penjualan, harga, biaya, level persediaan, piutang, utang, dan sebagainya. Dengan menganalisis informasi itu, para manajer pemasaran dapat menemukan peluang dan masalah yang penting.
a.    Siklus pemesanan s.d pembayaran.
          Inti system pencatatan internal adalah siklus pemesanan sampai dengan pembayaran. Perwakilan penjualan, pedagang perantara, dan pelanggan mengirimkan surat pemesanan ke perusahaan. Departemen penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan memberikan beberapa salinannya ke berbagai departemen. Jenis barang yang persediannya habis dipesan kembali. Jenis barang yang dikirim harus disertai dengan dokumen pengiriman dan dokumen penagihan yang juga dibuat rangkap dan diberikan ke berbagai departemen. Perusahaan- perusahaan masa kini perlu melakukan tahap- tahap itu secara cepat dan akurat. Para pelanggan lebih menyukai perusahaan yang dapat menjajikan pengiriman barang secara ttepat waktu.

b.    System informasi penjualan
          Para manajer pemasaran membutuhkan laporan yang akurat dan tepat waktu mengenai penjualan terkini. Wal-Mart, misalnya, mengetahui penjualan masing- masing produk per toko dan per total tiap- tiap malam. Itu memungkinkan dia mengirimkan surat pesana tiap malam kepada para pemasok untuk mendapat pengiriman baru untuk mengganti persediaan. Wal- Mart berbagi data penjualannya dengan para pemasok besar seperti P&G dan berharap P&G memasok toko-toko Wal-Mart dengan tepat waktu. Wal-Mart telah mempercayakan P&G untuk mengelolah persediannya.
Disini ada dua perusahaan yang telah menggunakan teknologi computer untuk merancang sistem pelaporan penjualan yang tepat dan menyeluruh yaitu Ascom Timeplex Inc dan Montgomery Security.

c.    Basis data, gudang data, dan pengaliha data
          Perusahaan mengorganisasi informasi mereka ke basis data- basis data pelanggan, basis data produk, basis data penjual, dan lain- lain dan kemudian membangun data dari basis data yang berbeda- beda, lalu perusahaan- perusahaan menyimpan data itu kegudang data sehingga data itu mudah diakses oleh para pengambil keputusan. Contoh perusahaan akan menilai para pelanggan yang berbeda- beda menurut waktu terbaru, frekuensi, dan nilai moneter pembelian mereka, biasanya nilai (skor) nya paling tinggi.dengan memperkerjakan analis yang terampil dibidang metode statistic yang canggih, perusahaan tersebut dapat menggalih data itu dan mengumpulkan wawasan yang segar tentang sejumlah segmen pelanggan yang disia- siakan, tren pelanggan terkini, dan informasi bermanfaat lainnya. Informasi pelanggan tersebut dapat dirujuk- silang dengan informasi produk dan tenaga penjual sehingga dapat menghasilkan wawasan yang lebih dalam.

3.      Apa yang di libatkan dalam sistem intelezen pemasaran ?
Jawaban:
          Sistem intelejen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk memperoleh masalah harian mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran. Para manajer pemasaran mendapatkan intelejen pemasaran (marketing intelligence) dari membaca buku, surat kabar, dan publikasi perdagangan. Berbicara dengan para pelanggan, pemasok, dan distributor, serta bertemu dengan para manajer perusahaan lain. Perusahaan dapat melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki mutu intelejen perusahaan.

v  Perusahaan tersebut dapat melatih dan mendorong tenaga penjual untuk menemukan dan melaporkan sejumlah perkembangan baru.
v  Perusahaan tersebut dapat memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain supaya menyampaikan informasi intelejen penting.
v  Perusahaan dapat mengumpulkan intelegen persaingan (informasi penting dibidang persaingan) dengan membeli produk para pesaing; mengikuti open house, dan pameran dagang; membaca laporan yang dipublikasikan pesaing; menghadiri pertemuan para pemegang saham; berbicara kepada para karyawan, deler, distributor, pemasok, dan agen pengangkut; mengumpulkan iklan para pesaing; dan membaca cerita baru tentang para pesaing di Internet.
v  Perusahaan dapat membentuk panel penasehat pelanggan yang terdiri dari pelanggan perwakilan para penjualan atau pelanggan terbesar perusahaan atau pelanggan yang paling blak- blakan atau pelanggan yang paling canggih.
v  Perusahaan dapat membeli informasi dari para pemasok luar seperti A.C. Nielsen Company dan Information Resources, Inc.
v  Beberapa perusahaan mempergilirkan intelejen pemasaran. Stafnya mengamati intelejen dan jumlah public utama, mengikhtisar berita yang releva, dan penyebaran majalah berita ke para manajamen pemasaran. Staf tersebut membuat mengumpulkan dan membuat file atas informasi yang relevan serta membantu para manajer untuk  mengevaluasi informasi baru.

4.     Apa kunci untuk menelusuri dan mengidentipikasi peluang dalam lingkungan makro ?
 Jawaban:
Ø  Konsep produksi yaitu konsep yang berorientasi produksi menekankan bahwa kegiatan produksi harus diutamakan dan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi permintaan. Tujuan konsep produksi adalah pencapaian efisiensi prosuksi, biaya rendah, dan distribusi massa.
Ø  Konsep produk yaitu konsep yang menekankan bahwa sukses pemasaran tergantung pada kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan yang memakai konsep ini selalu berusaha memenangkan persaingan melalui pembuatan produk unggulan Perusahaan selalu berupaya menghasilkan produk berkulitas dan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas produknya.
Ø  Konsep penjualan yang menekankan bahwa konsumen tidak akan mengkonsumsi produk dari suatu perusahaan, apabila perusahaan tersebut tidak melakukan usaha promosi dan penjualan yang agresif.
Ø   Konsep pemasaran merupakan konsep yang lebih menitikberatkan pada kepentingan pelanggan atau kepuasan konsumen. Filosofi konsep pemasaran dikemukakan oleh Kotler sebagai berikut:
Ø  Konsep pemasaran sebagai filosofi berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaingnya.
Dengan demikian konsep pemasaran sebagai filosofi mencakup tiga unsur, yaitu:
v  Orientasi pelanggan. Orientasi pelanggan terdiri dari kegiatan penentuan produk dan program pemasarannya melalui pengembangan dan implementasi strategi pemasaran.
v  Pemasaran yang terkoordinasi dan terintegrasi. Perlunya koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran pada berbagai unit di dalam perusahaan ditujukan untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan.
v  Pencapaian tujuan kinerja organisasi. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba atau tingkat keuntungan yang layak yang dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan.

5.     Sebutkan beberapa lingkungan makro yang penting ?
 Jawaban:
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan yaitu (Kotler 1997 : 78)

v  Lingkungan Kependudukan
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah kependudukan karena orang banyak yang membentuk pasar. Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus meningkat dapat merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha. Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap barang-barang yang dibutuhkan. Lingkungan demografi memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
v  Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Para pemasar perlu menyadari keempat kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi. Penambahan-penambahan dalam variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi dampak penjualan suatu produk secara langsung. Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
v  Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan lingkungan. Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
v  Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya. Lingkungan teknologi memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
v  Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat. Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum. Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
v  Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan      

6.     Sebutkan syarat-syarat riset pemasaran yang baik ?
Jawaban:
Untuk menjadikan riset pemasaran yang baik terdapat 7 karakteristik inti yang dibutuhkan. Karakteristik tersebut adalah:
  1. Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah yang dimulai dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian serta penganalisaan.
  2. Kreativitas riset, sebaiknya riset pemasaran mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari berbagai inovasi tersebut akan didapat berbagai alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan.
  3. Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan metode dengan masalahnya daripada yang sebaliknya.
  4. Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya. Model-model ini memberikan pedoman atas jenisinformasi yang dicari dan harus dinyatakan sejelas mungkin.
  5. Nilai dan biaya dari informasi, peneliti yang baik akan menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya. Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian riset dalam menentukan proyek riset mana yang akan dijalankan dan rancangan riset mana yang akan digunakan.
  6. Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan manager pemasaran mengenai bagaimana pasar bekerja.
  7. Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.

7.      Sebutkan syarat-syarat ukuran yang baik untuk mengukur produktifitas pemasaran ?
Jawaban:
Pendekatan komplementer mengukur produktivitas pemasaran :
1.    Ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran
2.    Pemodelan bauran pemasaran untuk mengestimasi hubungan sebab-akibat dan mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil
“ sejumlah ukuran yang membantu pemasar menghitung, membandingkan dan menerjemahkan kinerja pemasaran mereka”
Penilaian ukuran pemasaran :
1. hasil jangka pendek
2. perubahan ekuitas merek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar