Kuis III
MANAJEMEN PEMASARAN
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah
Manajemen Pemasaran
Dosen pengampus :
HMA.Wihermana Rustaman, SE. Msi
.jpg)
Di Susun Oleh :
|
||
Nama
|
:
|
Enjang Aa Kusmayadi
|
Npm
|
:
|
1310034
|
Kelas
|
:
|
Manajemen A
|
Semester
|
:
|
III
|
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH
PONDOK PESANTREN
SURYALAYA TASIK MALAYA
Tlp./Fak : (0265) 455808/0265453208
1.
Apa
komponen sistem informasi manajemen pemasaran modern ?
Jawaban:
Tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi
perubahan besar yang terjadi dalam pasar ada pada pemasaran perusahaan.
Beberapa
perusahaan telah mengembangkan system informasi pemasaran yang dapat
menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan mengenai
keinginan, preferensi (kesukaan) dan perilaku pelanggan.
Di
masyarakat yang mengandalkan informasi seperti saat ini, perusahaan yang
memiliki informasi yang lebih unggul akan menikmati keunggulan bersaing. Perusahaan
dapat memilih pasar yang lebih baik, mengembangkan tawaran yang lebih baik, dan
melaksanakan rencana pemasaran dengan lebih baik.
Setiap
perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus informasi pemasaran yang
berkesinambungan kepada seluruh manajer pemasarannya. Perusahaan mempelajari
kebutuhan informasi para manajernya dan merancang system informasi
pemasarannya.
Sistem
informasi pemasaran harus merupakan titik persilangan antara apa yang dianggap
perlu oleh para manajer , apa yang sesungguhnya diperlukan oleh para manajer
tersebut, dan apa yang dianggap layak secara ekonomis.
Pencatatan Internal dan Intelijensi Pemasaran
Para
manajer pemasaran mengandalkan laporan internal mengenai pesanan, penjualan,
harga, biaya, level persediaan, piutang, utang, dan sebagainya. Dengan
menganalisis informasi itu, para manajer pemasaran dapat menemukan peluang dan
masalah yang penting.
Siklus Pesanan Sampai dengan Pembayaran
Departaemen
penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan memberikan beberapa salinannya ke
berbagai departemen. Jenis barang yang persediaannya habis akan dipesan
kembali.
Para
pelanggan lebih menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan penyiriman barang
yang tepat waktu. Makin banyak perusahaan kini yang menggunakan internet dan
ekstrenet untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi siklus pesanan
sampai dengan pembayaran.
Sistem Informasi Penjualan
Para
manajer pemasaran membutuhkan laporan yang akurat dan tepat waktu mengenai
penjualan terkini. Perusahaan harus secara cermat menginterpretasi data
penjualan supaya tidak mendapatkan sinyal yang salah.
Basis Data, Gudang Data, dan Penggalian Data
Perusahaan
dewasa ini mengorganisasi informasi mereka ke basis data – basis data
pelanggan, basis data produk, basis data tenaga penjual, dan lain-lain – dan
kemudian penggabungan data dari basis data yang berbeda-beda.
Perusahaan-perusahaan menyimpan data itu ke
gudang data, sehingga data itu mudah diakses oleh para pengambil keputusan.
Lebih dari itu, dengan memperkerjakan analisis yang terampil di bidang metode
statistik yang canggih, perusahaan tersebut dapat “menggali” data itu dan
mengumpulkan wawasan yang segar tentang sejumlah segmen pelanggan yang
disia-siakan, tren pelanggan terkini, dan informasi bermanfaat lainnya.
Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem
intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh
para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di
lingkungan pemasaran.
Perusahaan dapat melakukan beberapa langkah
untuk memperbaiki mutu intelijen pemasaran :
- Perusahaan
dapat melatih dan mendorong tenaga penjual untuk menemukan dan melaporkan
sejumlah perkembangan baru.
Perwakilan penjualan diposisikan untuk
memperoleh informasi yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain. Oleh karena
itu, perusahaan harus “menjual” tenaga penjualnya lebih sebagai pengumpul
informasi penting.
- Perusahaan
dapat memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain
supaya menyampaikan informasi intelijen penting.
Banyak perusahaan mempekerjakan spesialis
untuk mengumpulkan intelejen pemasaran. Para pengecer sering menggunakan
pembelanja siluman ke toko-toko mereka untuk menilai cara karyawan
memperlakukan para pelanggannya.
- Perusahaan
dapat membuka jaringan secara eksternal.
Perusahaan dapat membeli produk para pesaing,
mengikuti open houses dan pameran dagang, membaca laporan yang dipublikasikan
pesaing, menghadiri pertemuan para pemegang saham berhubungan dengan para
karyawan, dealer, distributor, pemasok, dan agen yang mengumpulkan iklan para
pesaing, dan membaca cerita baru tentang para pesaing
- Perusahaan
dapat membentuk panel penasihat pelanggan
Anggotanya mencakup pelanggan perwakilan
penjualan atau pelanggan terbesar perusahaan dan pelanggan yang paling
blak-blakan atau pelanggan yang paling canggih.
- Perusahaan
dapat memanfaatkan sumber daya data pemerintah
- Perusahaan
dapat membeli informasi dari pemasok luar
- Perusahaan
dapat menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan
inteligensi persaingan.
Umpan balik pelanggan online memfasilitasi
pengumpulan dan penyebaran informasi tentang skala global, biasanya dengan
biaya murah.
2.
Apa catatan internal yang bermampaat ?
Jawaban:
Para manajer pemasaran mengandalkan
laporan internal mengenai pesanan, penjualan, harga, biaya, level persediaan,
piutang, utang, dan sebagainya. Dengan menganalisis informasi itu, para manajer
pemasaran dapat menemukan peluang dan masalah yang penting.
a.
Siklus pemesanan s.d pembayaran.
Inti system pencatatan internal adalah
siklus pemesanan sampai dengan pembayaran. Perwakilan penjualan, pedagang
perantara, dan pelanggan mengirimkan surat pemesanan ke perusahaan. Departemen
penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan memberikan beberapa salinannya ke
berbagai departemen. Jenis barang yang persediannya habis dipesan kembali.
Jenis barang yang dikirim harus disertai dengan dokumen pengiriman dan dokumen
penagihan yang juga dibuat rangkap dan diberikan ke berbagai departemen.
Perusahaan- perusahaan masa kini perlu melakukan tahap- tahap itu secara cepat
dan akurat. Para pelanggan lebih menyukai perusahaan yang dapat menjajikan
pengiriman barang secara ttepat waktu.
b.
System informasi penjualan
Para manajer pemasaran membutuhkan
laporan yang akurat dan tepat waktu mengenai penjualan terkini. Wal-Mart,
misalnya, mengetahui penjualan masing- masing produk per toko dan per total
tiap- tiap malam. Itu memungkinkan dia mengirimkan surat pesana tiap malam
kepada para pemasok untuk mendapat pengiriman baru untuk mengganti persediaan.
Wal- Mart berbagi data penjualannya dengan para pemasok besar seperti P&G
dan berharap P&G memasok toko-toko Wal-Mart dengan tepat waktu. Wal-Mart
telah mempercayakan P&G untuk mengelolah persediannya.
Disini
ada dua perusahaan yang telah menggunakan teknologi computer untuk merancang
sistem pelaporan penjualan yang tepat dan menyeluruh yaitu Ascom Timeplex Inc
dan Montgomery Security.
c.
Basis data, gudang data, dan pengaliha data
Perusahaan mengorganisasi informasi
mereka ke basis data- basis data pelanggan, basis data produk, basis data
penjual, dan lain- lain dan kemudian membangun data dari basis data yang
berbeda- beda, lalu perusahaan- perusahaan menyimpan data itu kegudang data
sehingga data itu mudah diakses oleh para pengambil keputusan. Contoh
perusahaan akan menilai para pelanggan yang berbeda- beda menurut waktu
terbaru, frekuensi, dan nilai moneter pembelian mereka, biasanya nilai (skor)
nya paling tinggi.dengan memperkerjakan analis yang terampil dibidang metode
statistic yang canggih, perusahaan tersebut dapat menggalih data itu dan
mengumpulkan wawasan yang segar tentang sejumlah segmen pelanggan yang disia-
siakan, tren pelanggan terkini, dan informasi bermanfaat lainnya. Informasi
pelanggan tersebut dapat dirujuk- silang dengan informasi produk dan tenaga
penjual sehingga dapat menghasilkan wawasan yang lebih dalam.
3.
Apa yang di libatkan dalam sistem intelezen pemasaran ?
Jawaban:
Sistem intelejen pemasaran adalah
seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk
memperoleh masalah harian mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran. Para
manajer pemasaran mendapatkan intelejen pemasaran (marketing intelligence) dari
membaca buku, surat kabar, dan publikasi perdagangan. Berbicara dengan para
pelanggan, pemasok, dan distributor, serta bertemu dengan para manajer
perusahaan lain. Perusahaan dapat melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki
mutu intelejen perusahaan.
v Perusahaan
tersebut dapat melatih dan mendorong tenaga penjual untuk menemukan dan
melaporkan sejumlah perkembangan baru.
v Perusahaan
tersebut dapat memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara pemasaran
lain supaya menyampaikan informasi intelejen penting.
v Perusahaan
dapat mengumpulkan intelegen persaingan (informasi penting dibidang persaingan)
dengan membeli produk para pesaing; mengikuti open house, dan pameran dagang;
membaca laporan yang dipublikasikan pesaing; menghadiri pertemuan para pemegang
saham; berbicara kepada para karyawan, deler, distributor, pemasok, dan agen
pengangkut; mengumpulkan iklan para pesaing; dan membaca cerita baru tentang
para pesaing di Internet.
v Perusahaan
dapat membentuk panel penasehat pelanggan yang terdiri dari pelanggan
perwakilan para penjualan atau pelanggan terbesar perusahaan atau pelanggan
yang paling blak- blakan atau pelanggan yang paling canggih.
v Perusahaan
dapat membeli informasi dari para pemasok luar seperti A.C. Nielsen Company dan
Information Resources, Inc.
v Beberapa
perusahaan mempergilirkan intelejen pemasaran. Stafnya mengamati intelejen dan
jumlah public utama, mengikhtisar berita yang releva, dan penyebaran majalah
berita ke para manajamen pemasaran. Staf tersebut membuat mengumpulkan dan
membuat file atas informasi yang relevan serta membantu para manajer
untuk mengevaluasi informasi baru.
4.
Apa
kunci untuk menelusuri dan mengidentipikasi peluang dalam lingkungan makro ?
Jawaban:
Ø Konsep
produksi yaitu konsep yang berorientasi produksi menekankan bahwa kegiatan
produksi harus diutamakan dan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi
permintaan. Tujuan konsep produksi adalah pencapaian efisiensi prosuksi,
biaya rendah, dan distribusi massa.
Ø Konsep
produk yaitu konsep yang menekankan bahwa sukses pemasaran tergantung pada
kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan yang memakai konsep ini
selalu berusaha memenangkan persaingan melalui pembuatan produk unggulan
Perusahaan selalu berupaya menghasilkan produk berkulitas dan terus memperbaiki
dan meningkatkan kualitas produknya.
Ø Konsep
penjualan yang menekankan bahwa konsumen tidak akan mengkonsumsi produk
dari suatu perusahaan, apabila perusahaan tersebut tidak melakukan usaha
promosi dan penjualan yang agresif.
Ø Konsep
pemasaran merupakan konsep yang lebih menitikberatkan pada kepentingan
pelanggan atau kepuasan konsumen. Filosofi konsep pemasaran dikemukakan oleh
Kotler sebagai berikut:
Ø Konsep
pemasaran sebagai filosofi berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding
pesaingnya.
Dengan
demikian konsep pemasaran sebagai filosofi mencakup tiga unsur, yaitu:
v Orientasi
pelanggan. Orientasi pelanggan terdiri dari kegiatan penentuan produk dan
program pemasarannya melalui pengembangan dan implementasi strategi pemasaran.
v Pemasaran
yang terkoordinasi dan terintegrasi. Perlunya koordinasi dan integrasi seluruh
kegiatan pemasaran pada berbagai unit di dalam perusahaan ditujukan untuk dapat
memberikan kepuasan pelanggan.
v Pencapaian
tujuan kinerja organisasi. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba
atau tingkat keuntungan yang layak yang dapat digunakan untuk mengembangkan
perusahaan.
5.
Sebutkan
beberapa lingkungan makro yang penting ?
Jawaban:
Lingkungan makro terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan yaitu (Kotler 1997
: 78)
v Lingkungan Kependudukan
Kekuatan lingkungan yang pertama
dimonitor adalah kependudukan karena orang banyak yang membentuk pasar.
Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus meningkat dapat
merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha.
Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap
barang-barang yang dibutuhkan. Lingkungan demografi memperlihatkan pertumbuhan
penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan,
jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan
dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
v Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti
halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan
saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Para pemasar perlu menyadari
keempat kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi. Penambahan-penambahan dalam
variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi dampak penjualan suatu produk secara
langsung. Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan
pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan
perubahan pola pengeluaran konsumen.
v Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat
berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik
biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar usaha serta
infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan
yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat
polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan
lingkungan. Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku
tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan
gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
v Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu
kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan
ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan.
Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi
meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk
yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung
yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk
menjamin keaslian/kealamianya. Lingkungan teknologi memperlihatkan perubahan
teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran
riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada
penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
v Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat
dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap
pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan
ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang
mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam
masyarakat. Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang
substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok
kepentingan umum. Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang
menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
v Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh
kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh
pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima atau
tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat.
Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah
perusahaan
6.
Sebutkan
syarat-syarat riset pemasaran yang baik ?
Jawaban:
Untuk
menjadikan riset pemasaran yang baik terdapat 7 karakteristik
inti yang dibutuhkan. Karakteristik tersebut adalah:
- Metode ilmiah,
riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah yang
dimulai dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian
serta penganalisaan.
- Kreativitas
riset, sebaiknya riset pemasaran mengembangkan
cara-cara inovatif untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari
berbagai inovasi tersebut akan didapat berbagai alternatif pilihan untuk
pengambilan keputusan.
- Metode
beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk
tidak terlalu bergantung pada satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan
metode dengan masalahnya daripada yang sebaliknya.
- Interdepedensi
dari model dan data, peneliti yang baik
menyadari bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya.
Model-model ini memberikan pedoman atas jenisinformasi yang dicari
dan harus dinyatakan sejelas mungkin.
- Nilai
dan biaya dari informasi, peneliti yang baik
akan menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya.
Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian riset dalam menentukan proyek
riset mana yang akan dijalankan dan rancangan riset mana yang akan
digunakan.
- Skeptisme
yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan
menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang
dikatakan manager pemasaran mengenai bagaimana pasar bekerja.
- Pemasaran
yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat
memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang mensponsorinya
dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.
7.
Sebutkan syarat-syarat ukuran yang baik untuk mengukur
produktifitas pemasaran ?
Jawaban:
Pendekatan
komplementer mengukur produktivitas pemasaran :
1.
Ukuran
pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran
2.
Pemodelan
bauran pemasaran untuk mengestimasi hubungan sebab-akibat dan mengukur
bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil
“
sejumlah ukuran yang membantu pemasar menghitung, membandingkan dan menerjemahkan
kinerja pemasaran mereka”
Penilaian
ukuran pemasaran :
1.
hasil jangka pendek
2.
perubahan ekuitas merek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar